sponsor

Monday, November 25, 2019

SISTEM PENGISIAN DAN KOMPONENNYA || Otomotif

Prinsip kerja yang akan dijelaskan hanya IC regulator tipe M, dengan alasan tipe ini paling banyak digunakan saat ini.

CARA KERJA PADA SAAT KUNCI KONTAK ON MESIN MATI
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh96hEnFscusuxe799a1ScRxUlynhIrhmsViF-gzeCHJfXCULQFMU7K7HcM7P6DFkOhyphenhyphen9NSQkO5tv1Os4-1_BCHccbsqs8wmQgB_wxxZhFvgF5qEyO6Jym8Q3LSY5OO0EwH0uoLqGek8hs/s400/SAAT+KONTAK+ON+MESIN+MATI.JPG
Saat Kunci Kontak ON Mesin Mati

MIC mendeteksi tegangan pada baterai dan meng ON kan Tr1. Ini menyebabkan arus  mengalir ke rotor coil. Pada saat ini  Tr1 dikendalikan MIC dengan kondisi terputus-putus atau ON dan OFF secara terus menerus untuk mempertahankan arus ke rotor coil sebesar 0,2 A, sebagai upaya penghematan arus dari baterai.   
Karena mesin mati maka rotor tidak berputar sehingga tidak terjadi pembangkitan arus listrik dan tegangan pada terminal P adalah NOL. Kondisi ini dideteksi oleh MIC untuk meng ON kan Tr, bila TR3 ON maka listrik akan mengalir dari bateri kontak, lampu, Tr3 dan massa, sehingga lampu menyala.





CARA KERJA PADA SAAT MESIN BERPUTAR
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhfO2oRcyCXFNWBmGT3xe_IaRqTa0XAQFkjJKCAEpJzkDVelGvvQg9vC8cP7A_u0OR-k4m7zsFua9aQQfXjGmCOs6mC0gYDrb-7qCfUb-cwjWum2FtAlATEFFZVCPoBJH98PIxsi-FQyY/s400/SAAT+MESIN+BERPUTAR.JPG
Saat Mesin Berputar

Pada saat mesin hidup maka alternator berputar, sehingga stator coil menghasilkan arus listrik. Adanya arus pada terminal P dideteksi oleh MIC sehingga MIC merubah dari posisi putus-putus pada Tr1  menjadi  ON  terus. Dengan Tr1  ON maka arus bari baterai ke rotor coil menjadi besar, kemagnetan menjadi besar, arus yang dibangkitkan menjadi tinggi. 
Adanya arus dari terminal P menyebabkan MIC akan  meng OFF kan Tr3 dan meng ON kan Tr2. Dengan Tr2 maka lampu menjadi mati karena tidak ada beda potensial antara kedua terminal lampu.







CARA KERJA PADA SAAT TEGANGAN OUT PUT ALTERNATOR MELEBIHI SPESIFIKASI
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi2g1L0lRY8D_Rzdm4Bk2htrVdDlurOX89FYVVf1FqnKNoPuj7yLw5qSNuNOzi5FXIzqT7O2_MtdUtdELtINkIv5YSCWrvYcY4HlyuwnKtl53dDrXJKVM4CAnigFcmjKGQReTvvmZ1_Bc/s400/SAAT+TEGANGAN+OUT+PUT+ALTERNATOR+MELEBIHI+SPESIFIKASI.JPG
Saat Tegangan Out Put Alternator Melebihi Spesifikasi

Saat putaran mesin semakin tinggi maka output alternator menjadi semakin tinggi, hal ini dapat merusak sistem kelistrikan pada kendaraan, untuk mengatasi itu maka kemagnetan harus dikurangi atau dihentikan agar tegangan output alternator berkurang.
Bila tegangan terminal B naik maka tegangan pada terminal S juga naik, kondisi ini dideteksi oleh MIC untuk meng OFF kan Tr1, saat Tr1 OFF maka arus ke rotor coil terhenti, kemagnetan menjadi rendah, tegangan output alternator menurun. Saat tegangan output alternator turun maka tegangan terminal S juga turun, kondisi ini dideteksi oleh MIC untuk meng ON kan Tr1. 
Demikian seterusnya sehingga tegangan output dipertahan pada tegangan tertentu yaitu sebesar 13,3 -16,3 Volt.



CARA KERJA PADA SAAT TERMINAL S PUTUS 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGjCKMC-W1yMKsPE8UWn7KJWDiUR8m8xtLNdETfu36gYTBT8Q_nf5YdID8GjRxJ63YXvQfvtH7ta0r5rILtGsxSIj4wPhTEcEa5w-wek5lHEePKB3B6WHRw1XjiEAlbrOJhW-wGL655xY/s400/SAAT+TERMINAL+S+PUTUS.JPG
Saat Terminal S Putus

Saat mesin hidup dan terminal S  lepas atau kabel yang menghubungkan putus, maka MIC akan mendeteksi bahwa tidak ada input pada terminal S, sehingga MIC akan meng OFF kan Tr2 dan meng ON kan Tr3. Dengan Tr3 ON maka lampu akan menyala.

Pada saat itu MIC juga akan meng ON dan OFF kan Tr1  untuk mempertahankan tegangan output pada tegangan 13,3 -16,3 Volt.  Ini merupakan upaya untuk mempertahan tegangan yang terlalu tinggi untuk melindungi alternator maupun IC regulator.






CARA KERJA PADA SAAT TERMINAL B PUTUS 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgin4vwGuUqG8MmXwTjEo2d9okNe10E9ihs1w3SrqyLmSH4dBaQvQ_EAWl16xNx08lvFOdTCUkOIoPC4vXui8SbI9FmG2wLw0sVPLVm7fyQfkNzy8zuoK7iG-RDHrbWfgCESr9NwQ4V4Tg/s400/SAAT+TERMINAL+B+PUTUS.JPG
Saat Terminal B putus

Bila terminal B putus atau kabel yang menghubungkan putus maka pengisian pada beterai terhenti sehingga tegangan baterai semakin menurun. Kondisi ini dideteksi oleh MIC dari terminal S , sehingga MIC akan meng ON – OFF kan Tr1, untuk mempertahankan terminal B atau terminal P pada tegangan 20 V. Ini merupakan upaya untuk mempertahan tegangan yang terlalu tinggi untuk melindungi alternator maupun IC regulator.
Akibat tidak ada pengisian  maka tegangan baterai menurun,  hal ini dideteksi MIC dari terminal S, bila tegangan kurang dari 13V, maka MIC akan meng OFF kan Tr2 dan meng ON kan Tr3, sehingga lampu menyala.




CARA KERJA PADA SAAT ROTOR COIL TERPUTUS ATAU SIKAT HABIS
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDteDJrkPslXnwsDNsJWJMmXsPa5SLHxVfeeY2uT2zmPQ9TW8JGvlvtmSGSkSL_gXIM9vXlZyEwHGzqgz0hguwgxNIsXs1GoAKRjS9xBv4X9S0SF3iGc5niwoG65JvvAhF3Xe__P334y0/s400/SAAT+ROTOR+COIL+PUTUS+ATAU+SIKAT+HABIS.JPG
Saat Rotor Coil Terputus Atau Sikat Habis

Saat sikat habis atau rotor coil putus maka kemagneten pada rotor menjadi hilang, sehingga pembakitan arus listrik pada alternator terhenti. Kondisi ini akan dideteksi oleh MIC melalui terminal P, karena pada saatitu terminal P menjadi 0 volt.  MIC akan meng OFF kan Tr2 dan meng ON kan Tr3, karena Tr3 ON maka lampu menyala.  


Saturday, November 23, 2019

WIRING KELISTRIKAN LAMPU LAMPU LENGKAP || otomotif

WIRING KELISTRIKAN LAMPU LAMPU
TEORI DASAR
FUNGSI KELISTRIKAN LAMPU LAMPU ADALAH :
Ø  UNTUK MENERANGI JALANAN KETIKA DI MALAM HARI ATAUPUN DI KEGELAPAN
Ø  UNTUK MEMBERI ARAH UNTUK TANDA BELOK
KOMPONEN KELISTRIKAN LAMPU LAMPU :
Ø  LAMPU KEPALA
BERFUNGSI UNTUK MENERANGI KENDARAAN DI LAMPU JAUH MAUPUN DEKAT
Ø  LAMPU TANDA BELOK (SEIN)
BERFUNGSI UNTUK MEMBERI TANDA BELOK SUPAYA TIDAK TERJADI KECELAKAAN BERKENDARA
Ø  LAMPU MUNDUR
BERFUNGSI UNTUK MEMBERI PETUNJUK KETIKA MOBIL SEDANG MUNDUR
Ø  LAMPU KOTA
BERFUNGSI UNTUK MEMBERI PETUNJUK KETIKA WAKTU SENJA SEBELUM MENYALAKAN LAMPU KEPALA
Ø  KLAKSON
BERFUNGSI UNTUK MEMBERI PERINGATAN PADA KENDARAAN LAIN

ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK KELISTRIKAN LAMPU LAMPU
Ø  MULTITESTER
Ø  BATTERAY
Ø  OBENG TEKIRO

BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK KELISTRIKAN LAMPU LAMPU
Ø  KABEL TEGANGAN TINGGI
Ø  KABEL
Ø  RELAY
Ø  FUSE
Ø  FLASER
Ø  KUNCI KONTAK
CARA KERJA
Ø  RANGKAIAN KELISTRIKAN LAMPU TANDA BELOK
 BATTERAY > IGNITION SWITCH > FUSE > FLASHER > SAKLAR KOLOM > LAMPU > NEGATIF .
Ø  RANGKAIAN KELISTRIKAN LAMPU HAZZARD
BATTERAY > FUSE > FLASHER > SAKLAR COLOM > LAMPU > NEGATIF .
Ø  RANGKAIAN KELISTRIKAN LAMPU KOTA
BATTERAY > IGNITION SWITCH > FUSE > SAKLAR KOLOM > RELAY 85 > RELAY 86 > NEGATIF > RELAY 30 > BATTERAY > RELAY 87 > LAMPU > NEGATIF .
Ø  RANGKAIAN KELISTRIKAN LAMPU KEPALA (JAUH )
BATTERAY > IGNITION SWITCH  > FUSE > SAKLAR KOLOM > RELAY 85 > RELAY 86 > NEGATIF > RELAY 30 > BATTERAY > RELAY 87 > LAMPU JAUH > NEGATIF .
Ø  RANGKAIAN KELISTRIKAN LAMPU KEPALA (DEKAT)
BATTERAY > IGNITION SWITCH > FUSE > SAKLAR KOLOM > RELAY 85 > RELAY 86 > NEGATIF > RELAY 30 > BATTERAY > RELAY 87 > LAMPU DEKAT > NEGATIF


ANALISA PERMASALAHAN
Ø  KALAU KETIKA MERANGKAI KELISTRIKAN LAMPU LAMPU DAN MENYALANYA LAMPU TIDAK SEMPURNA ATAU REDUP ITU MASALAHNYA BISA KARENA KURANG MASSA .
Ø  KETIKA MERANGKAI RANGKAIAN KELISTRIKAN TIDAK MENGIKUTI WIRING DIAGRAM MAKA LAMPU TIDAK AKAN MENYALA DAN BISA SAJA DI FUSENYA PUTUS
Ø  BATTERAY KURANG TEGANGAN PUN BISA MEMBUAT MASALAH DI WAKTU RANGKAIAN
Ø  KETIKA RANGKAIAN SUDAH BENAR TAPI MASIH TIDAK MENYALA BISA SAJA LAMPUNYA MATI.
Ø  KETIKA RANGKAIAN SUDAH BENAR TAPI BERLEBIHAN ARUSNYA MAKA AKAN MENGAKIBATKAN FUSE PUTUS DAN PENYALAAN LAMPU AKAN BERLEBIHAN TIDAK NORMAL.
KESIMPULAN

Ø  SISTEM KELISTRIKAN LAMPU SANGAT BERPERAN PENTING UNTUK SUATU KENDARAAN KARENA BISA MEMBANTU KETIKA DI MALAM HARI TIDAK HANYA DI KENDARAAN SAJA TAPI DI KEHIDUPAN SEHARI HARIPUN PENERANGAN SANGAT DI BUTUHKAN JIKA SISTEM PENERANGAN ITU TIDAK ADA SISTEM PENERANGAN MAKA KENDARAAN AKAN SULIT UNTUK MELAJU DI KEGELAPAN DAN SANGAT PENTING BUAT ILMU KITA KARENA RATA RATA MEKANIK TIDAK BISA MERANGKAI SOAL KELISTRIKAN.

Monday, November 4, 2019

SISTEM PENGISIAN DAN KOMPONENYA || OTOMOTIF

sistem pengisian baterai
SISTEM PENGISIAN BATERAI PADA MOBIL

Pada mobil terdapat sumber arus yaitu baterai, yang berfungsi untuk mensuplay semua kebutuhan listrik yang dibutuhkan oleh kendaraan, seperti untuk lampu penerangan, AC, Radio-Tape, Klakson, dan bahkan untuk membantu menghidupkan starter kendaraan. Oleh sebab itu diperlukan sistem pengisian baterai untuk mengisi ulang arus yang ada dalam baterai.
Baterai akan kehilangan arus listrik yang begitu besar ketika melakukan starter pada kendaraan, karena motor stater berusaha menggerakkan / memutar poros engkol sehingga poros engkol tersebut menggerakkan piston, alhasil terjadilah kompresi pada dinding silinder.
Apa itu fungsi Sistem Pengisian ?
sistem pengisian berfungsi untuk mengisi arus listrik kedalam baterai dan untuk memenuhi semua kebutuhan listrik pada kendaraan.
Komponen - Komponen Sistem Pengisian
 :
1. Kunci Kontak
berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik dari baterai ke beban.
2. Lampu CHG
berfungsi sebagai lampu indikator pada pengisian, sistem pengisian bekerja normal jika : ketika mesin kendaraan hidup maka lampu CHG mati, dan jika kunci kontak ON mesin mati maka lampu CHG menyala.
3. Baterai
berfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara.
4. Alternator
berfungsi sebagai pembangkit arus listrik atau sebagai penghasil arus listrik.

5. Regulator
berfungsi mengatur besar arus listrik yang masuk ke dalam rotor coil sehingga tegangan yang dihasilkan oleh alternator tetap constant (sama) walaupun putarannya berubah-ubah dan juga berfungsi untuk mematikan lampu CHG ketika sistem pengisian bekerja.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxZ9AOfSPDVQJS_qUdtqudrV2Xu7H9ETc-sw-22xTx2naOelwsvPGwlH08wmxTK2ARaciGh-YXLiRNfTcf5GTFzgTn56DA5K5xcv_2YXCkGxZEMMuUr3b4cspgUHhKPgflWD63kdFCOQ8/s320/REGULATOR-80-1163.jpg
Baterai itu ketika dipakai maka akan berkurang muatan yang tersimpan didalamnya. Makanya perlu diisi (dicharge) agar tidak terjadi drop tegangan yang dapat menyebabkan komponen-komponen yang bergantung kepada baterai rentan rusak.
Fungsi baterai pada automobile adalah untuk mensuplai kebutuhan listrik pada 
komponen-komponen listrik pada mobil tersebut seperti motor starter, lampu-
lampu besar dan penghapus kaca. Namun demikian kapasitas baterai sangatlah
 
terbatas, sehingga tidak akan dapat mensuplai tenaga listrik secara terus
 
menerus.
Dengan demikian, baterai harus selalu terisi penuh agar dapat mensuplai
kebutuhan listrik setiap waktu yang diperlukan oleh tiap-tiap komponen-komponen 
listrik.Untuk itu pada mobil diperlukan siatem pengisian yang akan memproduksi
 
listrik agar baterai selalu terisi penuh.
 
Sistem pengisian (charging system) akan memproduksi listrik untuk menngsi
 
kembali baterai dan mensuplai kelistrikan ke komponen yang memerlukannya
 
pada saat mesin dihidupkan.
 
Sebagian besar mobil dilengkapi dengan alternator yang menghasilkan arus bolak-
balik yang lebih baik dari pada dynamo yang menghasilkan arus searah dalam hal
 
tenaga listrik yang dihasilkan maupun daya tahannya.
 
Mobil yang menggunakan arus searah (direct current), arus bolak-balik yang
 
dihasilkan oleh alternator harus disaerahkan menjadi arus searah sebelum
 
dikeluarkan. 
Komporen—komponen utama sistem pengisian terdiri baterai,alternator,kunci kontak dan regulator, seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq6c8zk1RnVPlhT8WbwVZTiqMu_rUuyXNIzf3DxmGI45nMkIsdf9yF0daRxNOnu59tDyhiK9ks3jKJuXOVr4BcH-QjiTwfTEkG6JJ34vtWERre8q5kFzp2_yqkjcCa7XVSMMZndTKZVHg/s400/pn4.png

1. Alternator

Alternator berfungsi untuk menghasilkan arus bolak-balik.alternator memsuplai kebutuhan listrik pada mobil sewaktu mesin hidup. Tetapi apabila jumlah pemakaian listrik lebih besar daripada yang dihasilkan alternator, maka baterai lkut memikul beban kelistrikan tersebut.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-vhoF7tWoOJIpnQoDGhEZ-k4tjCaonSYMeXumA1vVwuPK8OXAyHj2ORYD7GW5CMMGw86SpLsplsP_dDH4UdGDhsEPW0H7x3Em7t67qLG92Z8_apKtscqcj4tG-EhCDcZaa2r7cH8K2Hs/s1600/4_003.jpg

memperlihatkan konstruksi alternator,Alternator digerakkan oleh poros engkol melalui tali kipas Dengan berputamya puli alternator, maka rotornya akan berputar menghasilkan arus listrik bolak-balik pada stator. Arus listrik bolak-balik ini kemudian diubah menjadi arus searah oleh rangkaian dioda.


Bagian bagian alternator
a. PuIi
Puli berfungsi untuk menerima tenaga mekanis dari mesin untuk memutarkan rotor

b. Kipas
Kipas berfungsi mendinginkan ramgkaian dioda dan kumparan kumparan pada alternator.

c. Rotor
Didalam alternator, rotor merupakan bagian yang bergerak (berputar) .Rotor berfungsi untuk membangkitkan medan magnet . Kuku-kuku pada rotor berfungsi sebagai kutub-kutub magnet dan dua slip ring berfungsi sebagai perantara penyaluran listrik ke kumparan rotor. Perhatikan gambar di bawah ini :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-fQKhSjvUsYQes7PwKscJKeLR8x382DsLhie2O3n6icJndmOKp-lgkzIz6a8N4OeJxmQm3ezK25oo_59e4cmu_bXMqQYZK_JuPZfy_HBMNq-QQ796uf8CrtFPjAXfD2ifvqjAx7lrUg4/s1600/4.jpg

d. Stator
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidVLT6e8GRldfwzR5Jw0WYILkjs4s-hc-bG0VKB4nUYb2bGrcnOORxmIaF2uSv_aJ4vvfVQ83b7kyZXzdvkSFmaN91_HqDUN_dCfAYXhGj_VtrSIdtA4JB7kUBR-ffhF0Bqe9EsdG5HFE/s1600/4_002.jpg
Stator berfungsi untuk membangkitkan arus listrik bolak-balik.
Stator terdiri dari : Stator Coil dan Stator Core

e. End frame

End frame berfungsi untuk pemegang bagian-bagian Alternator.
Pada end frame terdapat lubang-lubang ventilasi untuk tempat mangalirnya udara pendingin.


f. Rectifier

Rectifier berfungsi mengubah arus bolak-balik (AC) yang dihasilkan menjadi arus searah (DC).
Rectifier terdiri dari 3 dioda positif, 3 dioda negatif dan dioda holder.
dioda holder berfungsi untuk meradiasikan panas dan mencegah dioda panas

g. Regulator

Regulator berfungsi mengatur besar arus listrik yang masuk ke dalam kumparan rotor, sehingga tegangan yang dihasilkan oleh alternator tetap (konstan) sesuai dengan harga yang telah ditentukan, walaupun putaran mesin yang menggerakkan berubah-ubah. Di samping itu regulator juga berfungsi pengisian pada baterai apabila baterai telah penuh dan alternator sudah dapat menyuplai arus listrik sendiri ke bagian yang memerlukan arus listrik.

DIAGRAM BLOK SISTEM PENGISIAN BATERAI
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOT0B0Rh8ox8YyXjS5uyUWz-Fi5Z7jo72u-jUwSx3Fl1VqgLKqLzmeD1qAFjigraW0bvQkNaxW99FKe5R_ST7niSXfYE4OeK300KRGEGmiwx8wRQRKaSr7Gv3PwNwYi_YDKbYbQjCm4qEx/s320/DIAGRAMBLOCK.png

GRAFIK 


SISTEM REM DAN KOMPONENNYA || OTOMOTIF

BRAKE SISTEM Fungsi : * Mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan. Memungkinkan parkir ditempat yang menurun Sebagai alat p...