sistem pengisian baterai
SISTEM PENGISIAN BATERAI PADA MOBIL
Pada mobil terdapat sumber arus yaitu baterai,
yang berfungsi untuk mensuplay semua kebutuhan listrik yang dibutuhkan oleh
kendaraan, seperti untuk lampu penerangan, AC, Radio-Tape, Klakson, dan bahkan
untuk membantu menghidupkan starter kendaraan. Oleh sebab itu diperlukan sistem
pengisian baterai untuk mengisi ulang arus yang ada dalam baterai.
Baterai akan kehilangan arus listrik yang
begitu besar ketika melakukan starter pada kendaraan, karena motor stater
berusaha menggerakkan / memutar poros engkol sehingga poros engkol tersebut
menggerakkan piston, alhasil terjadilah kompresi pada dinding silinder.
Apa itu fungsi Sistem Pengisian ?
sistem pengisian berfungsi untuk mengisi arus listrik kedalam baterai dan untuk memenuhi semua kebutuhan listrik pada kendaraan.
Komponen - Komponen Sistem Pengisian :
1. Kunci Kontak
berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik dari baterai ke beban.
2. Lampu CHG
sistem pengisian berfungsi untuk mengisi arus listrik kedalam baterai dan untuk memenuhi semua kebutuhan listrik pada kendaraan.
Komponen - Komponen Sistem Pengisian :
1. Kunci Kontak
berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik dari baterai ke beban.
2. Lampu CHG
berfungsi sebagai lampu indikator pada
pengisian, sistem pengisian bekerja normal jika : ketika mesin kendaraan hidup
maka lampu CHG mati, dan jika kunci kontak ON mesin mati maka lampu CHG
menyala.
3. Baterai
berfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara.
4. Alternator
berfungsi sebagai pembangkit arus listrik atau sebagai penghasil arus listrik.
3. Baterai
berfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara.
4. Alternator
berfungsi sebagai pembangkit arus listrik atau sebagai penghasil arus listrik.
5. Regulator
berfungsi mengatur besar arus listrik yang masuk ke dalam rotor coil sehingga tegangan yang dihasilkan oleh alternator tetap constant (sama) walaupun putarannya berubah-ubah dan juga berfungsi untuk mematikan lampu CHG ketika sistem pengisian bekerja.
Baterai itu ketika dipakai maka akan berkurang
muatan yang tersimpan didalamnya. Makanya perlu diisi (dicharge) agar tidak
terjadi drop tegangan yang dapat menyebabkan komponen-komponen yang bergantung
kepada baterai rentan rusak.
Fungsi baterai pada automobile adalah untuk
mensuplai kebutuhan listrik pada
komponen-komponen listrik pada mobil tersebut seperti motor starter, lampu-
lampu besar dan penghapus kaca. Namun demikian kapasitas baterai sangatlah
terbatas, sehingga tidak akan dapat mensuplai tenaga listrik secara terus
menerus.
komponen-komponen listrik pada mobil tersebut seperti motor starter, lampu-
lampu besar dan penghapus kaca. Namun demikian kapasitas baterai sangatlah
terbatas, sehingga tidak akan dapat mensuplai tenaga listrik secara terus
menerus.
Dengan demikian, baterai harus selalu terisi
penuh agar dapat mensuplai
kebutuhan listrik setiap waktu yang diperlukan
oleh tiap-tiap komponen-komponen
listrik.Untuk itu pada mobil diperlukan siatem pengisian yang akan memproduksi
listrik agar baterai selalu terisi penuh.
Sistem pengisian (charging system) akan memproduksi listrik untuk menngsi
kembali baterai dan mensuplai kelistrikan ke komponen yang memerlukannya
pada saat mesin dihidupkan.
Sebagian besar mobil dilengkapi dengan alternator yang menghasilkan arus bolak-
balik yang lebih baik dari pada dynamo yang menghasilkan arus searah dalam hal
tenaga listrik yang dihasilkan maupun daya tahannya.
Mobil yang menggunakan arus searah (direct current), arus bolak-balik yang
dihasilkan oleh alternator harus disaerahkan menjadi arus searah sebelum
dikeluarkan.
listrik.Untuk itu pada mobil diperlukan siatem pengisian yang akan memproduksi
listrik agar baterai selalu terisi penuh.
Sistem pengisian (charging system) akan memproduksi listrik untuk menngsi
kembali baterai dan mensuplai kelistrikan ke komponen yang memerlukannya
pada saat mesin dihidupkan.
Sebagian besar mobil dilengkapi dengan alternator yang menghasilkan arus bolak-
balik yang lebih baik dari pada dynamo yang menghasilkan arus searah dalam hal
tenaga listrik yang dihasilkan maupun daya tahannya.
Mobil yang menggunakan arus searah (direct current), arus bolak-balik yang
dihasilkan oleh alternator harus disaerahkan menjadi arus searah sebelum
dikeluarkan.
Komporen—komponen utama sistem pengisian
terdiri baterai,alternator,kunci kontak dan regulator, seperti ditunjukkan pada
gambar di bawah ini :
Alternator berfungsi untuk menghasilkan arus
bolak-balik.alternator memsuplai kebutuhan listrik pada mobil sewaktu mesin
hidup. Tetapi apabila jumlah pemakaian listrik lebih besar daripada yang
dihasilkan alternator, maka baterai lkut memikul beban kelistrikan tersebut.
memperlihatkan konstruksi alternator,Alternator
digerakkan oleh poros engkol melalui tali kipas Dengan berputamya puli
alternator, maka rotornya akan berputar menghasilkan arus listrik bolak-balik
pada stator. Arus listrik bolak-balik ini kemudian diubah menjadi arus searah
oleh rangkaian dioda.
Bagian bagian alternator
a. PuIi
Puli berfungsi untuk menerima tenaga mekanis
dari mesin untuk memutarkan rotor
b. Kipas
Kipas berfungsi mendinginkan ramgkaian dioda
dan kumparan kumparan pada alternator.
c. Rotor
Didalam alternator, rotor merupakan bagian
yang bergerak (berputar) .Rotor berfungsi untuk membangkitkan medan magnet .
Kuku-kuku pada rotor berfungsi sebagai kutub-kutub magnet dan dua slip ring
berfungsi sebagai perantara penyaluran listrik ke kumparan rotor. Perhatikan
gambar di bawah ini :
d. Stator
Stator berfungsi untuk membangkitkan arus
listrik bolak-balik.
Stator terdiri dari : Stator Coil dan Stator
Core
e. End frame
End frame berfungsi untuk pemegang
bagian-bagian Alternator.
Pada end frame terdapat lubang-lubang ventilasi
untuk tempat mangalirnya udara pendingin.
f. Rectifier
Rectifier berfungsi mengubah arus bolak-balik
(AC) yang dihasilkan menjadi arus searah (DC).
Rectifier terdiri dari 3 dioda positif, 3
dioda negatif dan dioda holder.
dioda holder berfungsi untuk meradiasikan
panas dan mencegah dioda panas
g. Regulator
Regulator berfungsi mengatur besar arus
listrik yang masuk ke dalam kumparan rotor, sehingga tegangan yang dihasilkan
oleh alternator tetap (konstan) sesuai dengan harga yang telah ditentukan,
walaupun putaran mesin yang menggerakkan berubah-ubah. Di samping itu regulator
juga berfungsi pengisian pada baterai apabila baterai telah penuh dan
alternator sudah dapat menyuplai arus listrik sendiri ke bagian yang memerlukan
arus listrik.
DIAGRAM BLOK SISTEM PENGISIAN BATERAI
GRAFIK
No comments:
Post a Comment