OVERHOULE
ENGINE TOYOTA KIJANG 4K BENSIN
1.pembongkaran ( overhoule )
2.komponen komponen engine
3.pengukuran
4.pemasangan
5.kendala
Ø OVERHOULE
Overhoule adalah pembokaran seluruh
komponen yang ada di mesin untuk melakukan perbaikan terhadap mesin yang akan
di betulkan,kemudian d periksa dengan sangat teliti agar d dapat data yang
valid.
Pertama tama kita turunkan olinya
dan airnya supaya mesin dalam keadaan kosong ,setelah itu kita bongkar bagian
bagian mesin yang lainya bagian mesin depan atas terus bawah setelah kita
membongkar bagian mesin sampe beres mesin atas kita ambil alat crane buat
menurunkan mesin dari engine stand ke meja kerja atau ke lantai caranya ikat
mesin menggunakan tambang yang agak besar supaya lebih kuat dan ikat dengan baik
supaya ketika di angkat mesin tidak oleng jadi harus seimbang pada waktu
pengikatan setelah mengikat lalu naikan mesin dan turunkan mesin ke lantai tapi
menggunakan balok supaya lantai tidak pecah karena beban mesin yang sangat
besar jangan lupa juga kita terapkan k3 dalam apapun yang kita kerja d workshop
setelah itu bongkar bagian tengah mesin seperti bloksilinder dan yang lainnya
sehingga komponennya semua sudah terlepas.
Ø KOMPONEN
KOMPONEN ENGINE
Ø
1. Blok silinder (Cylinder Block)
Ø
Ø
fungsi : sebagai tempat untuk menghasilkan
energi panas dari proses pembakaran bahan
bakar.
2. Torak (piston)
energi panas dari proses pembakaran bahan
bakar.
2. Torak (piston)
Ø
fungsi : untuk memindahkan tenaga yang
diperoleh dari hasil pembakaran bahan bakar
ke poros engkol (crank shaft) melalui batang
torak (connecting road).
3. Cincin Torak (Ring piston)
diperoleh dari hasil pembakaran bahan bakar
ke poros engkol (crank shaft) melalui batang
torak (connecting road).
3. Cincin Torak (Ring piston)
Ø
fungsi: - Mencegah kebocoran gas bahan
bakar saat langkah kompresi dan usaha.
- Mencegah masuknya oli pelumas ke ruang
bakar.
- Memindahkan panas dari piston ke dinding
silinder.
4. Batang Torak (Connecting Rod)
bakar saat langkah kompresi dan usaha.
- Mencegah masuknya oli pelumas ke ruang
bakar.
- Memindahkan panas dari piston ke dinding
silinder.
4. Batang Torak (Connecting Rod)
Ø
fungsi: Menerima tenaga dari piston yang
diperoleh dari pembakaran bahan bakar dan
meneruskannya keporos engkol.
5. Poros Engkol (crank shaft)
diperoleh dari pembakaran bahan bakar dan
meneruskannya keporos engkol.
5. Poros Engkol (crank shaft)
Ø
fungsi: Mengubah gerak naik turun torak
menjadi gerak berputar yang akhirnya
menggerakkan roda-roda.
6. Bantalan (Bearing)
menjadi gerak berputar yang akhirnya
menggerakkan roda-roda.
6. Bantalan (Bearing)
Ø
fungsi: Mencegah keausan dan mengurangi
gesekan pada poros engkol.
7. Roda Penerus (Fly Wheel)
gesekan pada poros engkol.
7. Roda Penerus (Fly Wheel)
Ø
fungsi: Menyimpan tenaga putar ( inertia )
yang dihasilkan pada langkah usaha, agar
poros engkol tetap berputar terus pada
langkah lainnya.
8. Katup (Valve)
fungsi: Membuka dan menutup saluran masuk
dan saluran buang.
9. Pegas Katup (Valve Spring)
yang dihasilkan pada langkah usaha, agar
poros engkol tetap berputar terus pada
langkah lainnya.
8. Katup (Valve)
fungsi: Membuka dan menutup saluran masuk
dan saluran buang.
9. Pegas Katup (Valve Spring)
Ø
fungsi: Mengembalikan katup pada
Ø
kedudukan/posisi semula dan memberi
tekanan pada katup agar dapat menutup
dengan rapat.
10. Tuas Katup ( Rocker arm )
tekanan pada katup agar dapat menutup
dengan rapat.
10. Tuas Katup ( Rocker arm )
Ø
fungsi: Menekan katup - katup sehingga dapat
membuka.
11. Batang pendorong ( push rod )
membuka.
11. Batang pendorong ( push rod )
Ø
fungsi: Meneruskan gerakan valve lifter
( pengangkat katup ) ke rocker arm.
12. Pengangkat Katup ( Valve Lifter )
( pengangkat katup ) ke rocker arm.
12. Pengangkat Katup ( Valve Lifter )
Ø
fungsi: Memindahkan gerakan camshaft
( poros nok ) ke rocker arm melalui push rod.
13. Poros Bubungan / Poros Nok ( camshaft )
( poros nok ) ke rocker arm melalui push rod.
13. Poros Bubungan / Poros Nok ( camshaft )
Ø
fungsi: Membuka dan menutup katup sesuai
dengan waktu ( Timming ) yang telah
ditentukan.
14. Karter ( Oil Pan )
dengan waktu ( Timming ) yang telah
ditentukan.
14. Karter ( Oil Pan )
Ø
fungsi: Menampung oli pelumas.
15. Pena Torak ( Piston pin )
15. Pena Torak ( Piston pin )
Ø
fungsi: Menghubungkan torak dengan
connecting rod melalui lubang bushing.
16. Bantalan Luncur Aksial ( Thrust Waser )
connecting rod melalui lubang bushing.
16. Bantalan Luncur Aksial ( Thrust Waser )
Ø
fungsi: Menahan poros engkol agar tidak
bergerak/bergeser maju-mundur.
17. Timming Chain : rantai timing / Timing
bergerak/bergeser maju-mundur.
17. Timming Chain : rantai timing / Timing
Ø
Belat : sabuk timing
fungsi: Menghubungkan gerak putar poros
engkol keporos nok.
18. Kepala Silinder ( Cylinder Head )
fungsi: Menghubungkan gerak putar poros
engkol keporos nok.
18. Kepala Silinder ( Cylinder Head )
Ø
fungsi: Tempat kedudukan mekanisme katup,
ruang bakar, busi dan sebagai tutup blok
silinder.
19. Dudukan Katup ( Valve Seat )
ruang bakar, busi dan sebagai tutup blok
silinder.
19. Dudukan Katup ( Valve Seat )
Ø
fungsi: Tempat dudukan katup saat menutup.
Ø
PENGUKURAN
Ø
MENGUKUR KATUP
DIAMETER BATANG
|
DIAMETER PANJANG
|
TEBAL KATUP
|
DUDUKAN
|
|
KATUP INTAKE 1
|
7,96 mm
|
29,13 mm
|
100mm
|
44mm
|
KATUP EXHAUST
|
7,95 mm
|
35,99 mm
|
100mm
|
43mm
|
KATUP INTAKE 2
|
7,96 mm
|
29,15 mm
|
102mm
|
44mm
|
KATUP EXHAUST
|
7,94 mm
|
35,97 mm
|
100mm
|
43mm
|
KATUP INTAKE 3
|
7,96 mm
|
29,15 mm
|
101 mm
|
45mm
|
KATUP EXHAUST
|
7,95 mm
|
35,95 mm
|
100 mm
|
44mm
|
KATUP INTAKE 4
|
7,95 mm
|
29,04 mm
|
100mm
|
43mm
|
KATUP EXHAUST
|
7,95 mm
|
36,04 mm
|
102mm
|
42mm
|
Ø
MENGUKUR SPRING KATUP
NORMAL 48 STD 38
PANJANG BEBAS
|
PANJANG PEGAS
|
|
1
|
48 mm
|
38
|
2
|
48 mm
|
38
|
3
|
48,35 mm
|
38
|
4
|
48,35 mm
|
38
|
5
|
48,45 mm
|
38
|
6
|
48,20 mm
|
38
|
7
|
48,35 mm
|
39
|
8
|
48,20 mm
|
39
|
Ø
MENGUKUR PISTON
PISTON ATAS
|
PISTON TENGAH
|
PISTON BAWAH
|
|
1
|
79,88 mm
|
80,42mm
|
80,50mm
|
2
|
79,88mm
|
80,40mm
|
80,48mm
|
3
|
79,85mm
|
80,38mm
|
80,64mm
|
4
|
79,88mm
|
80,44mm
|
80,48mm
|
Ø
MENGUKUR CRANKSHAFT
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
CRANK JURNAL DALAM
|
50,45mm
|
50,47 mm
|
50,45 mm
|
50,47 mm
|
50,48 mm
|
CRANKJURNAL LUAR
|
28,00 mm
|
28,00 mm
|
28,10 mm
|
27,90 mm
|
27,85mm
|
STD CRANKJURNAL 49,97 mm – 50,00 mm
Ø
MENGUKUR CRANKPIN
1
|
2
|
3
|
4
|
|
CRANKPIN DALAM
|
41,98 mm
|
41,97mm
|
41,96mm
|
41,97mm
|
CRANKPIN LUAR
|
24,76mm
|
24,70mm
|
24,75mm
|
24,70mm
|
Ø
MENGUKUR CILINDER BORE
ATAS
|
TENGAH
|
BAWAH
|
||||
X
|
Y
|
X
|
Y
|
X
|
Y
|
|
1
|
79,53mm
|
79,51mm
|
79,52mm
|
79,51mm
|
79,52mm
|
79,50mm
|
2
|
79,52mm
|
79,50mm
|
79,52mm
|
79,51mm
|
79,52mm
|
79,50mm
|
3
|
79,51mm
|
79,51mm
|
79,52mm
|
79,52mm
|
79,51mm
|
79,51mm
|
4
|
79,52mm
|
79,52mm
|
79,52mm
|
79,51mm
|
79,52mm
|
79,49mm
|
Ø
MENGUKUR CAMSHAFT
INTAKE
|
EXHAUST
|
|||
L
|
P
|
L
|
P
|
|
1
|
36,51mm
|
30,91mm
|
36,29mm
|
30,51mm
|
2
|
36,42mm
|
30,90mm
|
36,30mm
|
30,53mm
|
3
|
36,55mm
|
30,96mm
|
36,38mm
|
30,50mm
|
4
|
36,60mm
|
30,92mm
|
36,35mm
|
30,57mm
|
Ø
PEMASANGAN
Pemasangan bagian bagian
komponen engine dilakukan pada saat pertama yang mesin bagian tengah dulu d
pasang semua komponennya setelah itu pasang carter setelah pasnag carter lalu
naikan mesin ke atas meggunakan crane lalu paskan ke engine stand setelah sudah
pas lalu siap kan head silinder dan pasang head silinder kembali seperti
keadaan mesin pertama jngan lupa pake packing
Ø
KENDALA MESIN
Kendala pada saat menghidupkan
mesin bensin dari komponen banyak yang tidak ada dan banyak baut baut yang
patah sehingga sedikit memakan waktu buat kita menyelesaikan mesin lebih cepat
karena mengatasi masalah masalah yang ada dan komponen yang tidak ada d
toolsman sehingga kita harus mencari ke luar juga memakan waktu yang lama
setelah semuanya komplit ada masalah dan kendala pada saat mesin mau dinyatakan
seperti pada kelistrikan pengapiannya tidak ada loncatan bunga api di busi
setelah itu beres dan bisa d bereskan lalu masalah datang kembali di karburator
harusnya karburator itu menghisap tapi ini malah meniup ke luar di
antisipasinya d cek timingnya setelah timing bagus lalu masalah balik lagi ke
yang pertama dan sampe waktu praktek habis belum bisa d nyalakan karena timing
ga pas.
No comments:
Post a Comment