sponsor

Tuesday, October 29, 2019

CARA MEMPERBAIKI KELISTRIKAN PENGAPIAN LENGKAP || otomotif

WIRING PENGAPIAN KONVENSIONAL
TEORI DASAR
Ø  Fungsi pengapian adalah :
 untuk menghasilkan tegangan tinggi untuk mengadakan bunga api di antara elektroda busi sehingga ccampuran bahan bakar dan udara di bakar secara sempurna walaupumn kecepatan berubah-ubah.
KOMPONEN DAN FUNGSI  
·         Accu (baterai)
Berfungsi untuk memasok listrik kepada komponen-komponen, dan juga berfungsi untuk menyimpan arus listrik
·         Kunci kontak  
Berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik pada rangkaian
·         Koil
Berfungsi untuk menaikan tegangan (voltase) listrik accu dari 12 volt menjadi 12.500 sampai 25.000 volt.
·         Distributor
Berfungsi untuk mendistribusikan tegangan listrik ke setiap busi melalui rotor dan kabel busi
Ø  Bagian-bagian distributor

·         Cam (nok)
berfungsi untuk membuka breaker point (platina) pada sudut crankshaft (poros engkol) yang tepat pada masing-masing silinder.
·         Breaker point (platina)
berfungsi untuk memutuskan arus listrik yang mengalir melalui kumparan primer dari ignition koil untuk menghasilkan tegangan tinggi pada kumparan sekunder dengan cara induksi magnet listrik
·         Capasitor/kondensor
berfungsi untuk menyerap bunga api yang terjadi antara breaker point (pada platina) pada saat membuka dengan tujuan untuk menaikan tegangan coil sekunder.
·         Centrifugal garvernor advancer
berfungsi untuk memajukan saat pengapian sesuai putaran mesin
·         Vacum advancer
berfungsi untuk memajukan saat pengapian sesuai dengan beban mesin (vacum intake manifold)
·         Rotor
berfungsi untuk membagikan arus listrik tegangan tinggi yang di hasilkan oleh ignition coil ke tiap-tiap busi
Ø  Distributor cap
berfungsi untuk membagi-bagikan arus listrik tegangan tinggi dari rotor ke kabel tegangan tinggi untuk masing-masing silinder
Ø  Kabel busi
Berfungsi menghantarkan arus listrik tegangan tinggi ke busi
Ø  Busi
Berfungsi untuk memantikan listik di dalam ruang bakar untuk menghasilkan bunga api
Ø  Cara kerja sistem pengapian
Pada saat kunci kontak on, platina menutup, aliran arusnya adalah :
Baterai -> kunci kontak -> primer koil -> platina -> massa.
Pada saat platina membuka, arus listrik melalui primer coil terputus, terjadi induksi tegangan tinggi pada sekunder koil, sehingga arus akan mengalir seperti di bawah ini:
Sekunder koil -> kabel tengangan tinggi -> tutup distributor -> rotor -> kabel tegangan tinggi (kabel busi) -> busi -> massa
Ø  ANALISIS PERMASALAHAN
Keadan
Kemungkinan
penyebab
Pemeriksaan/
Perbaikan
1.arus listik kurang lancar, pada kutub terminal aki terdapat oksidasi berwarna putih
1.       Ada masalah pada sistem pengisian
2.       Pengisian terlalau besar (over charging) kurang perawatan
1.       Cek dan perbaiki system pengisian
2.       Bersihkan kutub terminal accu dengan cara menyiramkan air panas pada kedua kutub teriminal sampai oksidasi hilang
2.enjin hidup tetapi tersendat-sendat
1.busi salah atau cacat
2.tutup distributor atau rotor cacat
3.kabel sekunder rusak
4.konektor jelek
5.koil rusak
6.kebocoran pada kabel busi
7.sistem bahan bakar rusak
1.bersihkan,setel celah atau ganti
2.ganti tutup didtibutor dan rotor
3.ganti kabel sekunder
4.bersihkan konektor
5.ganti koil
6.periksa tutup rotor, kabel sekunder
7.rujuk pada sistem bahan bakar
3.mesin tidak bertenaga dan suara mesin terasa kasar 
1.koil panas atau lemah
1.ganti koil
2.jika keaaan darurat, kompres koil dengan kain basah dan biarkan sampai koil dingin, lalu hidupkan mesin
4.platina, mesin tiba-tiba mati dan tidak dapat dihidupkan
1.pegas platina patah karna sudah digunakan terlalu lama.
1.ganti platina
5.mesin terasa pincang dan tidak bertenaga
1.kabel busi terlepas
2.kabel busi putus
3.isolasi kabel busi robek atau rusak
1.pasang kembali busi
2.ganti kabel busi. Jika darurat, gunakan isolasi listrik dan lilitkan pada kabel busi yang busi yang bocor
6.Mesin sulit hidup dan busi basah oleh bensin
1.busi tidak cocok dengan spesifikasi mobil yang digunakan
2.busi mati sehingga tidak terjadi loncatan bunga api
1.periksa busi dengan menggunakan vealer gauge, rapatkanlah celah busi dengan elektroda busi dengan ukuran 0,80 – 0,90
2.ganti busi
7.mesin tersendat
1.busi kotor
2.busi sudah lama dipakai
1.bersihkan busi bila perlu diganti

Ø KESIMPULAN
1. sistem pengapian adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang memilik fungsi yang berbeda yang dirangkai sedemikan rupa sehinga menjadi memiliki suatu fungsi yakni memercian bunga api
2. fungsi pengapian adalah untuk menghasilkan tenaga yang tinggi untuk mengadakan bunga api di antara elektroda busi sehingga campuran bahan bakar dan udara di bakar secara sempurna walau kecepatan berubah-ubah.
3. komponen-komponen sistem pengapian terdiri dari accu (baterai), kunci kontak, koil, distributor, platina, kabel busi, dan busi

4 kerusakan yang terjadi biasanya di akibatkan oleh umur dari komponen-komponen tersebut.           

Monday, October 28, 2019

CARA MEMPELAJARI MESIN TOYOTA KIJANG 4K


OVERHOULE ENGINE TOYOTA KIJANG 4K BENSIN
1.pembongkaran ( overhoule )
2.komponen komponen engine
3.pengukuran
4.pemasangan
5.kendala

Ø OVERHOULE
Overhoule adalah pembokaran seluruh komponen yang ada di mesin untuk melakukan perbaikan terhadap mesin yang akan di betulkan,kemudian d periksa dengan sangat teliti agar d dapat data yang valid.
Pertama tama kita turunkan olinya dan airnya supaya mesin dalam keadaan kosong ,setelah itu kita bongkar bagian bagian mesin yang lainya bagian mesin depan atas terus bawah setelah kita membongkar bagian mesin sampe beres mesin atas kita ambil alat crane buat menurunkan mesin dari engine stand ke meja kerja atau ke lantai caranya ikat mesin menggunakan tambang yang agak besar supaya lebih kuat dan ikat dengan baik supaya ketika di angkat mesin tidak oleng jadi harus seimbang pada waktu pengikatan setelah mengikat lalu naikan mesin dan turunkan mesin ke lantai tapi menggunakan balok supaya lantai tidak pecah karena beban mesin yang sangat besar jangan lupa juga kita terapkan k3 dalam apapun yang kita kerja d workshop setelah itu bongkar bagian tengah mesin seperti bloksilinder dan yang lainnya sehingga komponennya semua sudah terlepas.



Ø KOMPONEN KOMPONEN ENGINE
Ø  1. Blok silinder (Cylinder Block)
Ø  Description: cylinder-block.jpg
Ø  fungsi : sebagai tempat untuk menghasilkan
energi panas dari proses pembakaran bahan
bakar.

2. Torak (piston)
Description: piston.jpg
Ø  fungsi : untuk memindahkan tenaga yang
diperoleh dari hasil pembakaran bahan bakar
ke poros engkol (crank shaft) melalui batang
torak (connecting road).

3. Cincin Torak (Ring piston)
Description: piston-rings2.jpg
Description: crank-shaft.jpgØ  fungsi: - Mencegah kebocoran gas bahan
bakar saat langkah kompresi dan usaha.
- Mencegah masuknya oli pelumas ke ruang
bakar.
- Memindahkan panas dari piston ke dinding
silinder.

4. Batang Torak (Connecting Rod)
Description: connecting-rod.jpg
Ø  fungsi: Menerima tenaga dari piston yang
diperoleh dari pembakaran bahan bakar dan
meneruskannya keporos engkol.

5. Poros Engkol (crank shaft)
Ø  fungsi: Mengubah gerak naik turun torak
menjadi gerak berputar yang akhirnya
menggerakkan roda-roda.

6. Bantalan (Bearing)
Description: bearing.jpeg
Ø  fungsi: Mencegah keausan dan mengurangi
gesekan pada poros engkol.

7. Roda Penerus (Fly Wheel)
Description: flywheel.jpg
Ø  fungsi: Menyimpan tenaga putar ( inertia )
yang dihasilkan pada langkah usaha, agar
poros engkol tetap berputar terus pada
langkah lainnya.

8. Katup (Valve)
Description: valvesuzuki.jpg fungsi: Membuka dan menutup saluran masuk
dan saluran buang.

9. Pegas Katup (Valve Spring)
Description: images?q=tbn:ANd9GcRW-wrLCxQuMLCfxsFjPB0
Ø  fungsi: Mengembalikan katup pada
Ø  kedudukan/posisi semula dan memberi
tekanan pada katup agar dapat menutup
dengan rapat.

10. Tuas Katup ( Rocker arm )
Ø  fungsi: Menekan katup - katup sehingga dapat
membuka.

11. Batang pendorong ( push rod )
Description: bnb.jpg
Ø  fungsi: Meneruskan gerakan valve lifter
( pengangkat katup ) ke rocker arm.

12. Pengangkat Katup ( Valve Lifter )
Description: s-l225.jpg
Ø  fungsi: Memindahkan gerakan camshaft
( poros nok ) ke rocker arm melalui push rod.

13. Poros Bubungan / Poros Nok ( camshaft )
Description: gambar+6.png
Ø  fungsi: Membuka dan menutup katup sesuai
dengan waktu ( Timming ) yang telah
ditentukan.

14. Karter ( Oil Pan )
Description: images?q=tbn:ANd9GcRutnElyn2kOti_uFzsCjo
Ø  fungsi: Menampung oli pelumas.

15. Pena Torak ( Piston pin )
Description: images?q=tbn:ANd9GcRyohb9lDPQJrSRIqs5ARZ
Ø  fungsi: Menghubungkan torak dengan
connecting rod melalui lubang bushing.

16. Bantalan Luncur Aksial ( Thrust Waser )
Description: thrust_washers2.jpg
Ø  fungsi: Menahan poros engkol agar tidak
bergerak/bergeser maju-mundur.

17. Timming Chain : rantai timing / Timing
Description: motorcycle_timing_chain_and_sprocket_kit
Ø  Belat : sabuk timing
fungsi: Menghubungkan gerak putar poros
engkol keporos nok.

18. Kepala Silinder ( Cylinder Head )
Description: head.gif
Ø  fungsi: Tempat kedudukan mekanisme katup,
ruang bakar, busi dan sebagai tutup blok
silinder.

19. Dudukan Katup ( Valve Seat )
Description: Ship_parts_211094_valve_spring_upper_sea
Ø  fungsi: Tempat dudukan katup saat menutup.







Ø  PENGUKURAN

Ø  MENGUKUR KATUP


DIAMETER BATANG
DIAMETER PANJANG
TEBAL KATUP
DUDUKAN
KATUP INTAKE 1
7,96 mm
29,13 mm
100mm
44mm
KATUP EXHAUST
7,95 mm
35,99 mm
100mm
43mm
KATUP INTAKE 2
7,96 mm
29,15 mm
102mm
44mm
KATUP EXHAUST
7,94 mm
35,97 mm
100mm
43mm
KATUP INTAKE 3
7,96 mm
29,15 mm
101 mm
45mm
KATUP EXHAUST
7,95 mm
35,95 mm
100 mm
44mm
KATUP INTAKE 4
7,95 mm
29,04 mm
100mm
43mm
KATUP EXHAUST
7,95 mm
36,04 mm
102mm
42mm

Ø  MENGUKUR SPRING KATUP
NORMAL 48  STD 38         

PANJANG BEBAS
PANJANG PEGAS
1
48 mm
38
2
48 mm
38
3
48,35 mm
38
4
48,35 mm
38
5
48,45 mm
38
6
48,20 mm
38
7
48,35 mm
39
8
48,20 mm
39

Ø  MENGUKUR PISTON

PISTON ATAS
PISTON TENGAH
PISTON BAWAH
1
79,88 mm
80,42mm
80,50mm
2
79,88mm
80,40mm
80,48mm
3
79,85mm
80,38mm
80,64mm
4
79,88mm
80,44mm
80,48mm

Ø  MENGUKUR CRANKSHAFT

1
2
3
4
5
CRANK JURNAL DALAM
50,45mm
50,47 mm
50,45 mm
50,47 mm
50,48 mm
CRANKJURNAL LUAR
28,00 mm
28,00 mm
28,10 mm
27,90 mm
27,85mm
STD CRANKJURNAL 49,97 mm – 50,00 mm

Ø  MENGUKUR CRANKPIN
 
1
2
3
4
CRANKPIN DALAM
41,98 mm
41,97mm
41,96mm
41,97mm
CRANKPIN LUAR
24,76mm
24,70mm
24,75mm
24,70mm

Ø  MENGUKUR CILINDER BORE

ATAS

TENGAH

BAWAH


X
Y
X
Y
X
Y
1
79,53mm
79,51mm
79,52mm
79,51mm
79,52mm
79,50mm
2
79,52mm
79,50mm
79,52mm
79,51mm
79,52mm
79,50mm
3
79,51mm
79,51mm
79,52mm
79,52mm
79,51mm
79,51mm
4
79,52mm
79,52mm
79,52mm
79,51mm
79,52mm
79,49mm

Ø  MENGUKUR CAMSHAFT
        

INTAKE

EXHAUST


L
P
L
P
1
36,51mm
30,91mm
36,29mm
30,51mm
2
36,42mm
30,90mm
36,30mm
30,53mm
3
36,55mm
30,96mm
36,38mm
30,50mm
4
36,60mm
30,92mm
36,35mm
30,57mm

Ø  PEMASANGAN
Pemasangan bagian bagian komponen engine dilakukan pada saat pertama yang mesin bagian tengah dulu d pasang semua komponennya setelah itu pasang carter setelah pasnag carter lalu naikan mesin ke atas meggunakan crane lalu paskan ke engine stand setelah sudah pas lalu siap kan head silinder dan pasang head silinder kembali seperti keadaan mesin pertama jngan lupa pake packing

Ø  KENDALA MESIN

Kendala pada saat menghidupkan mesin bensin dari komponen banyak yang tidak ada dan banyak baut baut yang patah sehingga sedikit memakan waktu buat kita menyelesaikan mesin lebih cepat karena mengatasi masalah masalah yang ada dan komponen yang tidak ada d toolsman sehingga kita harus mencari ke luar juga memakan waktu yang lama setelah semuanya komplit ada masalah dan kendala pada saat mesin mau dinyatakan seperti pada kelistrikan pengapiannya tidak ada loncatan bunga api di busi setelah itu beres dan bisa d bereskan lalu masalah datang kembali di karburator harusnya karburator itu menghisap tapi ini malah meniup ke luar di antisipasinya d cek timingnya setelah timing bagus lalu masalah balik lagi ke yang pertama dan sampe waktu praktek habis belum bisa d nyalakan karena timing ga pas.

SISTEM REM DAN KOMPONENNYA || OTOMOTIF

BRAKE SISTEM Fungsi : * Mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan. Memungkinkan parkir ditempat yang menurun Sebagai alat p...