sponsor

Monday, September 30, 2019

CARA MEMPERBAIKI MESIN DIESEL TOYOTA


OVERHAULE MESIN DIESEL TOYOTA
1.pembongkaran ( overhoule )
2.komponen komponen engine
3.pengukuran
4.pemasangan
5.kendala

Ø OVERHAULE
Overhoule adalah pembokaran seluruh komponen yang ada di mesin untuk melakukan perbaikan terhadap mesin yang akan di betulkan,kemudian d periksa dengan sangat teliti agar d dapat data yang valid.
  Pertama tama kita turunkan olinya dan airnya supaya mesin dalam keadaan kosong ,setelah itu kita bongkar bagian bagian mesin yang lainya bagian mesin depan atas terus bawah setelah kita membongkar bagian mesin sampe beres mesin atas kita ambil alat crane buat menurunkan mesin dari engine stand ke meja kerja atau ke lantai caranya ikat mesin menggunakan tambang yang agak besar supaya lebih kuat dan ikat dengan baik supaya ketika di angkat mesin tidak oleng jadi harus seimbang pada waktu pengikatan setelah mengikat lalu naikan mesin dan turunkan mesin ke lantai tapi menggunakan balok supaya lantai tidak pecah karena beban mesin yang sangat besar jangan lupa juga kita terapkan k3 dalam apapun yang kita kerja d workshop setelah itu bongkar bagian tengah mesin seperti bloksilinder dan yang lainnya sehingga komponennya semua sudah terlepas.

Ø KOMPONEN KOMPONEN ENGINE
Manfaat Utama Komponen Mesin

1. Valve lifter : Untuk pengangkat katup
2. Exaust valve : untuk buka serta tutup saluran buang atau exhaust manifold.
3. Valve guide : Untuk penghantar gerakan katup
4. Gasket : untuk perapat yang umumnya dipakai untuk menghindar ada kebocoran.
5. Water jacket : untuk saluran air pendingin didalam mesin.
6. Cylinder block (Blok Silinder) : untuk tempat silinder yang berperan untuk tempat bergeraknya piston
7. Piston (torak) : untuk terima desakan pembakaran serta melanjutkan desakan untuk memutar poros engkol lewat connecting rod.
8. Batang piston (connecting rod) berperan untuk melanjutkan tenaga/gerak dari piston ke poros engkol.
9. Small end : untuk meletakkan pena piston
10. Big end : untuk pemegang pin journal pada poros engkol
11. Conecting rod bearings : untuk bantalan
12. Oil hole : untuk menyalurkan oli pendingin menuju piston
13. Conecting rod cap : untuk penahan connecting rod dengan pin
14. Combustion chamber/area bakar : untuk tempat pembakaran kombinasi angin serta bahan bakar
15. Valve seat/skep : untuk tempat dudukan kepala katup
16. Oil seal : Untuk perapat oli supaya tak masuk ke area bakar
17. Intake valve : untuk buka serta tutup saluran pemasukan bahan bakar serta udara
18. Valve keepers/pin katup : untuk pengunci pada katup dengan pegas
19. Poros engkol : untuk pengubah gerak bolak-balik piston jadi gerak
putaran yang diteruskan putaran ke sistem kopling sistem transmisi, lalu putaran
diteruskan ke garden/propeller serta ke roda.
20. Bak oli (carter) berperan untuk menyimpan oli saat mesin berhenti
21. Crank pin : untuk tempat tumpuan big end batang piston
22. Crank journal : untuk titik tumpu pada blok motor
23. Fly wheel/roda hilang ingatan : untuk peringan putaran pada poros engkol dan
untuk starter mesin.
24. Poros nok (Cam shaft) : berperan untuk buka serta tutup katup sesuai sama timing (waktu) yang ditetapkan, menggerakkan pompa bensin serta untuk gigi penggerak distributor.
25. Intake cam shaft : penggerak mekanik katup masuk
26. Exhaust cam shaft : penggerak mekanik katup buang
27. Nozzle (injector) : untuk menyemprotkan bahan bakar ke area bakar (mesin
diesel)
28. Ingindap air (Water cendimeter) : Untuk mengendapkan air yang ada pada
bahan bakar mesin diesel.
29. Timing gear, timing belt, timing chain/kamrat : untuk penghubung
putaran poros engkol dengan poros nok, sekalian menepatkan posisi katup
dengan piston.
30. Bak engkol : untuk tempat penampung oli mesin.
31. Radiator : menyimpan air pendingin untuk didinginkan oleh kipas.
32. Slang bawah radiator : Untuk mengalirkan air ke engine
33. Slang atas radiator : Untuk mengalirkan air panas dari engine
35. Thermostaat : Untuk pengontrol suhu kerja engine
36. Pompa air/Water pump : untuk mensirkulasikan air
37. Tali kipas/Fan belt : Untuk menggerakkan kipas pendingin
38. Tangki (Fuel tank) : untuk penampung bahan bakar
39. Pompa (Fuel pump) : Menyuplai bahan bakar dari tangki ke karburator
40. Baterai : untuk penyimpan arus listrik
41. Pena torak (piston pin) berperan untuk menghubungkan torak dengan sisi ujung yang kecil small end pada batang torak,
42. Pompa oli : Menghisap oli dari bak oli serta lalu menghimpit serta menyalurkan ke sisi bagian mesin yang bergerak,
43. Filter oli berperan menyari oli mesin dari kotoran, logam logam, carbon, endapan lumpur serta lain lain.

Ø PEMASANGAN
Pemasangan bagian bagian komponen engine dilakukan pada saat pertama yang mesin bagian tengah dulu d pasang semua komponennya setelah itu pasang carter setelah pasang carter lalu naikan mesin ke atas meggunakan crane lalu paskan ke engine stand setelah sudah pas lalu siap kan head silinder dan pasang head silinder kembali seperti keadaan mesin pertama jngan lupa pake packing
Ø KENDALA MESIN

Kendala mesin diesel hanya kebocoran pada mesin seperti di oil filternya bocor karena sudah slek bautnya jadi bocor setelah itu bahan bakar ga naik jadi harus d pancing saat menghidukannya menggunakan carbu cleaner atau bensin .

Tuesday, September 17, 2019

SISTEM KOPLING DAN KOMPONENNYA || otomotif

KOPLING

Ø DASAR TEORI
Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis.
Ø KOMPONEN KOPLING

Pedal kopling Fungsi pedal kopling adalah untuk merubah gaya tekanan dari pengemudi untuk diteruskan kedalam master kopling.

Master kopling Atas Master kopling fungsi utamanya untuk meneruskan tenaga dari pedal kopling ke release kopling,

Release silinder kopling atau master kopling bawah Release kopling menerima tekanan dari master kopling atas dan meneruskan kedalam garbu pembebas melalui push rod untuk mendorong maju dan membebaskan kopling, sama hal nya dengan master kopling didalam release kopling ini juga terdapat perapat untuk mencegah kebocoran minyak kopling.

Garbu pembebas atau fork kopling
Menerima gaya tekan dari release kopling, garbu pembebas ini dihubungkan dengan release bearing yang akan bergerak maju mundur menekan cover clutch dan membebaskan putaran mesin ketika pedal kopling di injak.

Release bearing Kopling
Merupakan sebuah bantalan berupa bearing atau kolaher yang fungsinya untuk menekan pelat pegas atau diafragma spring pada tutup kopling (cover clutch).

Cover cluth (tutup kopling) Fungsinya sebagai dudukan kampas kopling dan menekan kampas kopling ke fly wheel untuk meneruskan tenaga dari mesin.

Plat Kopling atau Kampas kopling
Kampas kopling atau disc clutch atau Clutch Plate berfungsi untuk meneruskan tenaga dari mesin ke transmisi

Fly wheel atau Roda Gila
Fly wheel disebut juga roda gila, roda gila berfungsi meneruskan tenaga atau putaran mesin yang selanjutnya diteruskan ke transmisi melalui kampas kopling.



Ø PENGUKURAN
PAKU KELING (IN)
1,5MM
PAKU KELING (EX)
1,4MM
TORSION DAMPER
BAGUS
DIAPRGMA SPRING
2,6MM
PRESSURE PLATE
BAGUS

CATATAN :
 DIAPGRAGMA SPRING SEBELUM DI TEKAN : 15,25MM
 DIAPRAGMA SPRING SESUDAH DI TEKAN : 13,10 MM
HASIL CELAH PENEKANAN DIAPRAGMA SPRING : 2,15 MM
BATAS MAKSIMAL KEAUSAN PAKU KELING 0,3 -0,6 MM
Ø  KENDALA
KENDALA PADA SAAT OVERHAUL KOPLING PADA SAAT PADA SAAT PEMBONGKARAN TRASNMISI KARENA BELUM TAHU PROSEDUR JADI AGAK SUSAH DAN PADA SAAT MELEPASKAN TRASNMISI DARI MESIN DAN JUGA PADA SAAT MEMASUKAN TRANSMISI KEKOPLING DAN PADA MEMBUKA BAUT TERAKHIR TRANSMISI YANG DI ATAS KARENA RUANG YANG SANGAT SEMPIT.
Ø CARA KERJA

CARA KERJA KOPLING ADALAH MEMUTUS HUBUNGKAN ANTARA MESIN DENGAN TRASNMISI DAN MENERUSKAN PUTARAN DARI MESIN KE TRANSMISI AGAR TRASNMISI BISA MEMUTARKAN RODA DAN MELAJUKAN KENDARAAN

SISTEM REM DAN KOMPONENNYA || OTOMOTIF

BRAKE SISTEM Fungsi : * Mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan. Memungkinkan parkir ditempat yang menurun Sebagai alat p...